Kabar Warga

(Wawancara H. Eddie Santoyo, S.Sos (Baznas Kota Madiun) dan Sholatin, S.Sos (Baznas Kota Madiun) dan LPPL. Foto: LPPL Radio Suara Madiun.)

Ditulis Oleh

Windi Wiratna Puspitasari

Kota Madiun, 5 Mei 2025 – Baznas Kota Madiun menegaskan bahwa zakat tak hanya sebatas kewajiban, tapi juga alat untuk menciptakan umat yang kuat dan mandiri. Melalui program unggulan Madiun Makmur dan Madiun Cerdas, Baznas menyalurkan bantuan berupa modal usaha, alat kerja, serta dukungan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

Ketua Baznas, H. Edi Sanyato, menyebut bahwa  zakat kini difokuskan untuk jangka panjang. "zakat kini difokuskan untuk pemberdayaan ekonomi, bukan konsumsi semata". ujarnya

Sementara Ibu Solatin menambahkan bahwa pentingnya ketepatan sasaran penerima "bantuan hanya diberikan kepada pelaku usaha aktif, bukan yang baru merintis, demi memastikan dana umat tepat sasaran". jelasnya

Sebagai bagian dari strategi pembinaan, Baznas juga menjalankan gerakan S3 (Sedekah Sedino Sewu) untuk mendorong penerima zakat agar turut bersedekah, serta rutin memberikan pelatihan pemasaran digital.

Sebagai acuan baru, nisab zakat ditetapkan sebesar Rp7,2 juta per bulan, dengan kewajiban zakat 2,5%. Ini memudahkan masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai perkembangan ekonomi.


Disunting dari:  Spektrum Kota LPPL Radio Suara Madiun.

Narasumber: H. Eddie Santoyo, S.Sos (Baznas Kota Madiun) dan Sholatin, S.Sos (Baznas Kota Madiun)

Tags: Kabar Warga