Membaca adalah jembatan ilmu. ( Foto : unsplash.com )
Rani Syafitri
Aktivitas membaca memang memberikan banyak manfaat. Akan tetapi, tidak semua orang dapat terbiasa, karena niat untuk membaca seharusnya sudah ditanamkan sejak dini. Bahwasanya kebiasaan tersebut tentunya tidak muncul dalam semalam saja.
Sinta Nuzuliana, S.S , selaku anggota Pokja 2 TP PKK Kota Madiun dalam dialog Spektrum Wanita di LPPL Radio Suara Madiun pada hari ( Selasa, 25/03/2025 ) mengatakan bahwa orang tua memegang peranan yang sangat besar dalam proses menanamkan kebiasaan membaca kepada anak anak agar memiliki wawasan yang lebih luas, daya pikir yang kritis, serta kemampuan berbahasa yang lebih baik.
Sebagai langkah awal, menumbuhkan minat baca pada anak harus dimulai dengan membiasakan mereka berada dalam lingkungan yang mendukung kegiatan membaca. Dalam hal ini, keluarga menjadi pilar utama. Anak-anak yang sering melihat orang tuanya membaca, secara tidak langsung akan meniru dan merasa tertarik untuk melakukan hal yang sama. setelah itu, orang tua mulai mengajak anak secara perlahan. Dimulai dari mengenalkan simbol, warna, dan hal-hal yang dapat menarik minat baca anak-anak. kemudian, masuk ketahap mengenalkan huruf demi huruf, kata demi kata dan hal-hal yang dapat memperkaya pengetahuan mereka. Ini akan menghindarkan anak dari ketinggalan saat baru diajarkan membaca di sekolah.
Peran keluarga dalam menciptakan suasana yang menyenangkan untuk membaca sangat penting. Anak-anak secara alami memiliki fitrah untuk bermain, sehingga kegiatan membaca harus dikemas dengan cara yang menyenangkan. Tidak hanya itu, orang tua juga harus menjadi contoh yang baik. Jika orang tua terbiasa membaca, maka anak pun akan lebih mudah untuk meniru. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mendampingi anak saat membaca atau menonton, dan mengajak mereka berdiskusi mengenai apa yang telah mereka baca atau lihat. Misalnya, setelah membaca sebuah buku, ajak anak untuk mendiskusikan warna atau benda yang ada di dalam cerita tersebut. Dengan demikian, anak akan lebih mudah mengingat dan memproses informasi.
Selain itu, dalam era digital seperti sekarang ini, berbagai aplikasi dan media elektronik dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan minat baca. Namun, orang tua tetap harus mendampingi anak dalam menggunakan teknologi ini. Banyak orang tua yang terlalu mengandalkan gadget atau aplikasi tanpa pendampingan, yang justru membuat anak terjebak dalam dunianya sendiri dan kurang berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, orang tua perlu terlibat aktif dalam kegiatan membaca anak, baik melalui buku cetak maupun media elektronik.
Di Kota Madiun, Pokja 2 TP PKK juga menyelenggarakan suatu program unggulan yang dinamakan "Gelari Pelangi", yang berfokus anak gemar membaca, meningkatkan pendidikan dan keterampilan keluarga, menguatkan ekonomi keluarga, dan mengembangkan usaha keluarga. Salah satunya adalah gerakan membaca 30 menit setiap hari. Gerakan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi keluarga-keluarga lainnya dalam menumbuhkan minat baca.
Selain itu, setiap kelurahan di Kota Madiun juga menyediakan perpustakaan gratis untuk menunjang program unggulan tersebut yang dikelola oleh anggota Pokja 2 TP PKK
Kelurahan, dengan menyediakan buku-buku menarik untuk anak-anak, buku keterampilan, hingga buku usaha yang bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga. Harapannya, literasi di Kota Madiun semakin meningkat
Sinta juga menambahkan bahwa pemilihan buku yang tepat untuk anak-anak juga sangat penting. Setiap buku memiliki tingkatan usia yang sesuai. Untuk anak-anak balita, pilihlah buku dengan gambar dan warna yang menarik, sementara untuk anak yang lebih besar, pilihlah buku dengan sedikit teks yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Jika anak sudah mendekati dewasa, mereka cenderung tertarik pada komik atau novel. Orang tua juga perlu berinovasi dalam mengenalkan buku kepada anak. Jika anak kurang tertarik membaca, ajak mereka untuk bercerita atau berkomunikasi tentang isi buku, sehingga mereka bisa merasakan manfaat dari membaca dan belajar. Gunakan cara apa saja tetap dikombinasikan dengan kegiatan kegiatan yang menyenangkan sesuai kesukaan anak tidak lupa dengan tetap menggunakan buku untuk sarana.
Meskipun menumbuhkan minat baca memiliki tantangan yang cukup besar, tidak ada yang lebih berharga daripada melihat anak-anak kita tumbuh dengan wawasan yang luas dan keterampilan yang mumpuni. Untuk itu, orang tua diharapkan bisa luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk mendampingi anak dalam kegiatan membaca atau kegiatan edukatif lainnya. Dengan demikian, nantinya dapat menciptakan generasi muda yang penuh wawasan, cerdas dan mewujudkan generasi Indonesia emas.
"Marilah kita tetap semangat karena anak itu memang kita yang menginginkannya. Anak adalah aset kita, harapan kita jadi dalam keadaan apapun, sesibuk apapun itu mari kita sempatkan untuk mendampingi putra putri kita untuk membaca sesuai usianya, kemudian sesuai kesukaannya minimal 30 menit saja setiap harinya," ucap Sinta.
Disunting dari : Spektrum Wanita Peran Keluarga Dalam Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini
Narasumber : Sinta Nuzuliana, S.S (Pokja 2 TP PKK Kota Madiun)