Kabar Warga

Selalu Memperhatikan Gizi yang Terkandung pada Makanan Agar Tetap Sehat. ( Foto : LPPL Radio Suara Madiun )

Ditulis Oleh

Rani Syafitri

Bagi yang menjalani ibadah puasa selama ramadhan, tentunya ingin tetap semangat dan sehat dari awal hingga akhir. Agar tetap sehat dan semangat dalam beribadah, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi pada makanan saat sahur dan berbuka.


Dina Nurvitasari, S.Gz , selaku Ahli Gizi RSUD Dr.Soedono dalam dialog di LPPL Radio Suara Madiun memberikan wawasan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menjalankan ibadah puasa yakni asupan di dalam makanan pada saat sahur dan berbuka. Makanan yang dibutuhkan saja tidak hanya makanan biasa karena nanti berfungsi untuk menutrisi tubuh agar menyehatkan dan menyegarkan.


Selama berpuasa, tubuh memerlukan nutrisi yang cukup untuk menjaga stamina dan kesehatan. Oleh karena itu, konsumsi makanan yang bergizi seimbang sangat dianjurkan. Berikut beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi:


  1. Karbohidrat Kompleks, merupakan sumber energi yang dapat bertahan lama, seperti nasi, gandum, kentang, beras merah, dan oatmeal.


  1. Protein Sehat, pilihlah protein rendah lemak seperti daging tanpa lemak, telur, ikan, dan ayam.


  1. Serat dan Vitamin, dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayuran yang membantu menahan rasa lapar lebih lama.


  1. Cairan yang Cukup, minumlah air putih dalam jumlah yang cukup, jus tanpa gula, dan sup untuk menjaga hidrasi tubuh.


Beberapa jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari karena dapat mengganggu kelancaran puasa, seperti, yang mengandung karbohidrat sederhana, misalnya hanya mengonsumsi minuman manis saat sahur, karena dapat menyebabkan kelelahan dan mengganggu aktivitas harian. Selain itu, makanan yang berlemak tinggi dapat memicu produksi asam lambung dan meningkatkan risiko resistensi insulin. 


Dina mengatakan bahwa makan mendekati waktu tidur tidak diperbolehkan, karena dapat mengganggu sistem pencernaan. Sistem pencernaan yang seharusnya ikut beristirahat justru dipaksa untuk mencerna makanan. Sebaiknya beri jeda sekitar dua jam sebelum tidur setelah makan, seperti batas makan malam sampai jam 8 saja. Selain itu, mungkin ada beberapa orang yang hanya makan malam dan tidak menjalani sahur justru dapat mengganggu performa ibadah puasa seperti dehidrasi dan tubuh lemas. Jika melakukan aktivitas sehari hari, energi yang dihasilkan tidak maksimal.


Puasa juga bisa menjadi momen terbaik untuk menjalankan diet karena hanya makan pada waktu berbuka dan sahur. Namun, perlu diingat bahwa diet bukan berarti mengurangi makan secara drastis, tetapi lebih kepada mengatur pola makan dengan porsi yang sesuai dan nutrisi seimbang. Bagi yang memiliki kondisi kesehatan khusus seperti diabetes atau gangguan asam lambung, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter agar pola makan dan diberikan obat dengan takaran yang sudah disesuaikan dengan anjuran dokter. Hal ini bertujuan agar tubuh tetap fit dan ibadah puasa dapat berjalan lancar dan menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi.


Dina juga mengingatkan untuk pastikan asupan nutrisi tetap terjaga dengan baik, konsumsi makanan secukupnya, dan hindari makanan yang berlebihan dalam kandungan gula, lemak, serta garam yang berlebihan. Kelebihan garam juga menyebabkan mudah haus. Dengan pola makan yang sehat dan seimbang, puasa akan terasa lebih ringan, dan ibadah dapat dijalankan dengan lancar.



Tags: Kabar Warga