Kabar Warga

Pertuni

Ditulis Oleh

Waskitaningtyas Dwi Ajeng Nastiti

Kota Madiun, 4 September 2024 – Dalam rangka meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup penyandang tuna netra, Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kota Madiun mengadakan Diklat Kemandirian pada hari Rabu, 4 September 2024. Acara yang berlangsung di Aula Dinas Sosial ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota Pertuni, relawan, serta narasumber yang berkompeten. Diklat ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat membantu tuna netra dalam menghadapi tantangan sehari-hari, seperti pelatihan keterampilan hidup mandiri, tata boga memasak, serta prinsip orientasi mobilitas yang mencakup cara berjalan, memegang tongkat, dan menyebrang jalan. Selain itu, peserta juga diajarkan cara menggunakan alat bantu yang dirancang khusus untuk memudahkan aktivitas sehari-hari.

Walaupun peserta terbatas hanya 10 orang karena keterbatasan anggaran, mereka diberikan pelatihan yang sangat bermanfaat. Materi yang disampaikan tidak hanya berkaitan dengan keterampilan memasak, seperti cara menakar beras, membersihkan beras, dan memasak mie, sawi, serta telur, tetapi juga melibatkan teknik dasar lainnya yang penting bagi kehidupan sehari-hari. Acara ini, yang merupakan perdana, mendapat respons antusiasme tinggi dari peserta, sebagian besar di antaranya adalah orang lanjut usia yang baru saja menjadi tuna netra dan belum pernah mengikuti pelatihan serupa. Mereka sangat bersemangat mengikuti pelatihan dengan tema "Tangguh, Mandiri dengan Usaha dan Karya," yang dilaksanakan setiap Sabtu.

Kegiatan Diklat Kemandirian ini juga mencakup pelatihan pijat tradisional bagi tuna netra, dengan harapan bahwa program ini dapat dilanjutkan jika dana memungkinkan. Selain itu, Pertuni Kota Madiun berencana untuk melakukan sosialisasi tentang tuna netra di sekolah-sekolah melalui program SIRAMI GADIS (Siswa Ramah Inklusi Gandeng Disabilitas), bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan PT KAI di Stasiun Madiun. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ketuna netraan dan membantu penyandang tuna netra membangun rasa percaya diri serta keterampilan yang diperlukan untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka. Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, Pertuni berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa dan berharap dapat menjadi model yang menginspirasi daerah lain dalam mendukung kemandirian penyandang disabilitas.



Tags: Kabar Warga