Berita

MADIUN – Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Madiun untuk 2023 cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan diraihnya hasil evaluasi SPBE Kota Madiun dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) beberapa waktu lalu. Indeks SPBE Kota Madiun di angka 4,45 poin dengan predikat memuaskan. Itu menempatkan Kota Madiun di peringkat tertinggi ketiga nasional kategori kota/kabupaten bagian barat.

Kendati begitu, optimalisasi terus dilakukan Pemerintah Kota Madiun. Bimbingan teknis pun kembali digelar untuk tim SPBE Kota Madiun di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Senin (18/3). Bimbingan teknis Sistem Informasi Arsitektur SPBE V2 itu juga menghadirkan narasumber dari KemenPAN-RB.

‘’Saat ini di Kota Madiun, bukan hanya di Kota Madiun ya, tapi di semua daerah masih menggunakan Sistem Informasi Arsitektur SPBE Versi 1. KemenPAN-RB kemudian meluncurkan versi 2 pada Januari lalu. Ini salah satu tindak lanjut dari itu, kita menggelar bimbingan teknis untuk yang versi 2 ini,’’ kata Kepala BKD Kota Madiun, Haris Rahmanudin.

Dari bimbingan teknis tersebut diharapkan daerah dapat segera menyesuaikan dengan Sistem Informasi Arsitektur SPBE V2 yang diluncurkan pemerintah pusat. Selain itu, kegiatan dapat mendukung tercapainya keterpaduan layanan digital nasional melalui penyusunan Arsitektur SPBE pada setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (IPPD). Pihaknya menyebut

‘’Pada prinsipnya sistem yang sudah berjalan ini terus dilakukan evaluasi. Kemudian ada penyempurnaan-penyempurnaan,’’ ujarnya.

Di Kota Madiun sendiri penerapan SPBE sudah cukup baik. Bahkan, mencuri perhatian nasional. Berdasar Keputusan MenPAN-RB nomor 13/2024 tentang hasil evaluasi SPBE 2023 pada 11 Januari lalu, Kota Madiun dapat nilai cukup tinggi. Dari indeks maksimal 5,00 Kota Madiun mendapatkan nilai 4,45. Indeks Kota Madiun hanya kalah dari Kabupaten Banyuwangi dan Kota Surabaya di urutan pertama dan kedua. (dspp/agi/diskominfo)