MADIUN – Keamanan informasi perlu untuk semakin ditingkatkan di era sekarang ini. Tak terkecuali di Kota Madiun. Pemerintah Kota Madiun resmi membentuk Computer Security Insident Response Team (CSIRT), Kamis (26/10). Pembentukan Madiun Kota-CSIRT sebagai tim tanggap insiden siber itu berlangsung di GCIO Kota Madiun. Peresmian dilakukan Wali Kota Madiun, Maidi bersama Direktur Keamanan Siber dan Sandi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Marsekal Pertama Tjatur Pudji Handojo.
Wali Kota Madiun, Maidi menyebut keamanan informasi di dunia maya tidak bisa dikesampingkan. Apalagi, nyaris sebagian besar informasi disebarluaskan melalui dunia maya saat ini. Sekali informasi bocor, akan sangat mudah tersebar kemana-mana. Tak heran, keamanan harus semakin ditingkatkan.
‘’Data digitalisasi ini memang penting ya. Negara maju bahkan tidak hanya menyiapkan keamanan, tetapi bagaimana data itu tidak bisa diambil tetapi bisa mengambil data dari mana-mana,’’ kata wali kota.
Wali kota menambahkan bukan hanya soal memperkuat keamanan. Tetapi, data-data penting wajib memiliki back-up. Khususnya data di OPD pelayanan. Seperti Puskesmas, Dinas Pendidikan, Dukcapil, dan lain sebagainya. Harapannya, saat terjadi masalah terkait data, masih ada data cadangannya.
‘’Semua di-backup, melihat kondisi sekarang ini, upaya seperti ini memang perlu ya. Data yang sifatnya penting wajib dilindungi,’’ tegasnya.
Tak hanya pembentukan CSIRT, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan peluncuran Portal Satu Data Kota Madiun. Itu merupakan portal data terbuka di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Wali kota berharap hadirnya portal tersebut semakin mempermudah aparatur maupun masyarakat dalam mencari data dan informasi yang dibutuhkan.
‘’Kalau sifatnya untuk umum, memang harus diberikan akses kemudahan. Ini penting karena kita juga dalam era keterbukaan informasi. Jadi informasi semakin kita permudah tetapi keamanannya kita tingkatkan,’’ pungkasnya. (rams/agi/diskominfo)