MADIUN – Wali Kota Maidi menyebut keberadaan pendekar informasi merupakan bagian dari menangkal hoax. Dalam penyampaian informasi, berita yang disajikan juga apa adanya, sehingga dapat membantu masyarakat untuk mendapat informasi yang baik dan benar.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Kota Madiun itu seusai acara kemitraan bersama pemangku kepentingan yang digelar pada Rabu (23/2) di Sumberwangi. Tak hanya itu, wali kota juga berterimakasih atas dukungan pers dan peran serta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang mampu menjadi penyalur informasi.
“Terimakasih peran serta pers dan KIM mampu menjadi penyampai informasi yang baik ke masyarakat. Kota kita kecil tapi berhasil karena semua saling bersinergi,” terang wali kota.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, berkat sinergitas dari seluruh pihak, saat ini pertumbuhan ekonomi Kota Madiun baik. Bisa menyalip kota-kota lain di Jawa Timur yang sebelumnya berada di urutan atas. Bahkan, Kota Madiun mampu mendapatkan rangking 5 besar di nasional.
“Saya harap kondisi yang sudah baik ini bisa terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyerahkan secara simbolis 10 unit tenda jebol kiper jemput bola komunikasi publik serta evaluasi lapor kepada TP PKK kota, 8 unit kepada forum KIM kota dan kecamatan kota, serta 2 unit kepada relawan TIK.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama Wali Kota Maidi bersama Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi juga menyempatkan diri untuk mengisi podcast bersama KIM Kelurahan Kanigoro.
(WS Hendro/kus/diskominfo)