(Wawancara dr. Meddy Romadhan, Sp. A, Subsp. Neo (K) (RSUD dr. Soedono Madiun) dan LPPL. Foto: LPPL Radio Suara Madiun.)
Windi Wiratna Puspitasari
KOTA MADIUN – Bayi yang lahir prematur, atau sebelum usia kehamilan 37 minggu, membutuhkan perhatian dan perawatan khusus agar dapat tumbuh kembang secara optimal. Dalam program Spektrum Kesehatan di Radio Suara Madiun (16/5/2025), dr. Medy Ramadan, Sp.A., seorang dokter spesialis anak dengan subspesialisasi neonatologi, berbagi inspirasi dan informasi penting seputar perawatan bayi prematur.
dr. Medy menjelaskan bahwa bayi prematur diklasifikasikan berdasarkan usia gestasi dan berat badan lahir. "Penting untuk memahami klasifikasi ini karena akan mempengaruhi perkiraan penyulit dan bagaimana kita memberikan perawatan yang tepat," ujarnya. Beliau juga menekankan bahwa salah satu risiko kesehatan utama pada bayi prematur adalah masalah paru-paru karena perkembangan surfaktan yang belum sempurna.
Lebih lanjut, dr. Medy memberikan beberapa saran krusial bagi orang tua bayi prematur. "Yang paling utama adalah edukasi diri. Orang tua perlu aktif mencari informasi tentang perawatan bayi prematur," tegasnya. Selain itu, dukungan dari keluarga dan tenaga medis juga sangat berperan penting dalam memberikan kondisi emosional dan psikologis yang baik bagi ibu.
Terkait pemberian nutrisi di rumah, dr. Medy menyarankan untuk mengikuti cue feeding, yaitu memberikan ASI atau susu formula saat bayi menunjukkan tanda lapar, alih-alih mengikuti jadwal yang ketat. "Tidur juga sangat penting bagi bayi prematur, idealnya 16 hingga 18 jam sehari, karena saat tidur hormon pertumbuhan bekerja optimal," tambahnya.
Mengenai kunjungan kerabat, dr. Medy mengingatkan untuk lebih berhati-hati mengingat sistem imun bayi prematur yang belum matang. "Sebaiknya hindari keramaian dan kontak terlalu dekat untuk mencegah risiko infeksi." Beliau juga mengenalkan metode kanguru sebagai salah satu cara efektif untuk menstabilkan suhu tubuh bayi dan mempererat ikatan emosional antara orang tua dan anak, asalkan kondisi bayi sudah stabil.
dr. Medy juga menekankan pentingnya bagi orang tua untuk mengenali warning sign atau tanda bahaya pada bayi prematur dan segera mencari bantuan profesional jika menemukannya. Bagi orang tua yang bayinya pernah dirawat di NICU RSUD Dr. Sudono, terdapat aplikasi Emotion BBLR yang dapat digunakan untuk berkonsultasi. Dengan pemahaman dan perawatan yang tepat, bayi prematur memiliki peluang besar untuk tumbuh sehat dan kuat.
Disunting dari: Spektrum Kesehatan Inspirasi dan Informasi Seputar Tumbuh Kembang Bayi Prematur LPPL Radio Suara Madiun.
Narasumber: dr. Meddy Romadhan, Sp. A, Subsp. Neo (K) (RSUD dr. Soedono Madiun)