Berita

MADIUN – Dalam rangka mendukung kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara yang digelar Kementerian Pertahanan RI, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun turut ambil bagian dengan memberikan edukasi penting kepada masyarakat terkait literasi digital dan keamanan data pribadi, Kamis (31/07/2025), di Hotel Aston Madiun.

Dua materi utama disampaikan dalam sesi ini. Satyo Naresworo, S.IP. Pranata Humas Diskominfo Kota Madiun, membawakan materi bertajuk “Bijak dalam Bermedia Sosial”, sementara Tri Setyoko, S.Kom. Pranata Komputer Diskominfo Kota Madiun menyampaikan pentingnya “Keamanan Data Digital” di era serba online seperti saat ini.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, kader organisasi, serta perwakilan komunitas yang ada di Kota Madiun. Dalam kesempatan ini juga ditekankan pentingnya prinsip “Saring sebelum Sharing” sebagai langkah awal bela negara di era digital. Menurutnya, hoaks dan informasi yang menyesatkan bisa merusak sendi kehidupan berbangsa bila tidak disaring dengan bijak.
“Dengan semakin terbukanya akses informasi, termasuk melalui WiFi gratis dari Pemkot Madiun sebagai bagian dari program smart city, maka menjadi tugas kita bersama untuk cerdas memanfaatkannya. Jangan sampai fasilitas baik ini justru digunakan untuk hal-hal yang merugikan,”.

Sementara itu, Tri Setyoko mengingatkan melalui E – Proteksi (Edukasi perlindungan data Pribadi) pentingnya menjaga data pribadi di dunia digital. Beliau mengajak peserta untuk lebih waspada terhadap ancaman siber seperti phishing, pencurian identitas, dan penyalahgunaan data pribadi. “Kita harus mulai dari keluarga sendiri, membiasakan anak-anak dan anggota keluarga untuk sadar akan pentingnya keamanan data serta melakukan sensor mandiri dalam mengakses konten digital,” jelasnya.

Kota Madiun sendiri terus menunjukkan prestasi yang membanggakan. Terbaru, Kota Madiun masuk dalam 10 besar kota paling maju di Pulau Jawa (peringkat ke-9), dan berhasil menempati posisi ke-7 dalam Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) se-Jawa Timur dari 38 kabupaten/kota. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah ini menjadi bukti nyata bahwa Madiun tak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga dewasa dalam menyikapi kemajuan zaman.
Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa bela negara kini tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga melalui literasi digital yang baik. Peran orang tua dan lingkungan keluarga dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan tahan terhadap pengaruh negatif media digital menjadi sangat krusial.