Kabar Warga

menikmati minuman susu kedelai

Ditulis Oleh

Waskitaningtyas Dwi Ajeng Nastiti

Kota Madiun — Bagi masyarakat Kota Madiun dan sekitarnya, Susu Kedelai Mbah Sri Harini telah menjadi ikon kuliner yang tidak asing lagi. Usaha yang dimulai pada tahun 2003 ini awalnya dikelola oleh suami Mbah Sri Harini, namun setelah beliau meninggal pada tahun 2013, Mbah Sri melanjutkan usaha tersebut seorang diri. Terletak di kawasan Jalan Kalimosodo, Josenan, Taman, Kota Madiun, Susu Kedelai Mbah Sri terkenal karena rasa autentik dan kualitasnya yang selalu terjaga. Kini, usaha ini berkembang dengan menawarkan berbagai varian rasa, mulai dari original hingga inovasi baru seperti cokelat, mocca, durian, stroberi, anggur, dan melon, menjadikannya pilihan favorit bagi para pecinta minuman sehat.

Mbah Sri Harini, sebagai sosok di balik kesuksesan susu kedelai ini, memulai usahanya dari sebuah gerobak kecil di pinggir jalan. Dengan ketelatenan dan kecintaannya terhadap usaha ini, ia berhasil membangun reputasi yang baik di tengah persaingan kuliner lokal. Meskipun telah berusia lanjut, Mbah Sri tetap mempertahankan kualitas susu kedelainya yang menjadi pilihan utama warga Kota Madiun. Dulu, ia dapat memproduksi hingga satu setengah kilogram kedelai per hari, namun kini hanya setengah kilogram, seiring bertambahnya usia dan berkurangnya tenaga.

Selain terkenal dengan rasa yang lezat, Susu Kedelai Mbah Sri juga dikenal karena kualitas dan kebersihannya. Mbah Sri selalu memilih kedelai berkualitas tinggi yang diproses secara tradisional tanpa bahan pengawet atau pewarna buatan. Dengan rasa yang alami dan tekstur yang lembut, setiap tetes susu kedelai yang ia hasilkan memiliki cita rasa yang khas dan menyegarkan. Susu Kedelai Mbah Sri terus bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar minuman yang ketat, berkat komitmennya dalam menjaga tradisi dan semangat inovasi. Warisan kuliner ini tidak hanya menawarkan minuman sehat, tetapi juga menjadi bagian dari cerita panjang usaha yang patut dilestarikan. ( Waskitaningtyas Dwi Ajeng Nastiti / Ayu / IAIN Ponorogo )

Tags: Kabar Warga