MADIUN – Ancaman siber terus berkembang seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi. Menyikapi hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo Kota Madiun menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengukuran kerentanan sistem elektronik, di Gedung Government Chief Information Officer (GCIO), pada Kamis (9/10).
Sebanyak 44 agen Madiun Kota Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dari perwakilan OPD dan kelurahan yang mengelola sistem elektronik di lingkup Pemerintah Kota Madiun turut serta dalam kegiatan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini tidak lain untuk meningkatkan wawasan juga kecakapan teknis dalam menemukan serta mengukur potensi kerentanan keamanan sistem informasi.
Sekretaris Dinas Kominfo Kota Madiun, Dra. Roberta Juvita dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun kemandirian perangkat daerah dalam menjaga ketahanan digital. ”Dalam era dimana teknologi berkembang dengan cepat, tentu tantangan keamanan cyber menjadi semakin kompleks. Ancaman keamanan informasi telah menjadi kenyataan yang harus kita hadapi secara bersama-sama” tegasnya.
Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yakni Sri Boentaran Darmo Kusumo dan Alfido Osdie. Materi yang diberikan mencakup pengenalan perangkat dan tools untuk melakukan pemindaian kerentanan, analisis pada aplikasi, jaringan, serta basis data, hingga praktik vulnerability assessment menggunakan berbagai metode dan tools otomatis. Peserta juga ditugaskan untuk melakukan pemindaian mandiri di unit kerja masing-masing sebagai tindak lanjut dari pelatihan.
Pranata Komputer Diskominfo Kota Madiun, Tri Setyoko menyampaikan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi upaya memperluas peran agen CSIRT di setiap perangkat daerah. “Selama ini proses vulnerability assessment lebih banyak dilakukan oleh tim Kominfo. Harapannya, setelah pelatihan ini, para agen CSIRT juga bisa melaksanakan sendiri di perangkat daerah masing-masing. Dengan begitu, sistem keamanan informasi kita akan semakin kuat,” ujarnya. (dspp/nael/agi/diskominfo)