MADIUN – Kota Madiun kembali menjadi
jujukan studi banding daerah lain. Lagi-lagi, Dinas Komunikasi dan Informatika,
OPD yang menjadi fokus studi. Kali ini ada dari Kabupaten Banyuwangi yang
berkunjung terkait keamanan informasi, Senin (16/12).
Kabid Pengelolaan Statistik dan
Persandian Dinas Kominfo Kota Madiun Eny Yusriani menyebut kunjungan kali ini
mirip dengan kunjungan dari Kabupaten Semarang beberapa waktu sebelumnya.
Hanya, rombongan kali ini dalam jumlah kecil. Hanya terdiri dari empat orang
dan dipimpin Kabid Pengelolaan Statistik dan Persandian Dinas Kominfo Kabupaten
Banyuwangi.
‘’Secara umum hampir sama dengan
kunjungan dari Kabupaten Semarang. Intinya sharing masalah keamanan informasi,
khususnya tentang program kerja CSIRT (Computer Security Incident Response
Team) di tahun mendatang seperti apa,’’ kata Eny.
Eny menambahkan CSIRT memang sudah
berjalan cukup baik di Kota Madiun. Hal itu tak terlepas dari upaya Dinas
Kominfo yang kerap berkegiatan ke bawah. Mulai kegiatan roadshow ke sekolah-sekolah
berkolaborasi dengan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Selain
itu, Dinas Kominfo juga kerap mengadakan kegiatan pelatihan dan sosialisasi.
‘’Tadi juga ditanyakan terkait
bagaimana mengantisipasi serangan cyber. Nah, kita punya team khusus CSIRT yang
terdiri dari perwalikan masing-masing admin OPD. Harapannya komunikasi
penanganan biar lebih cepat,’’ ungkapnya.
OPD yang mendapatkan serangan,
lanjutnya, bisa melaporkan melalui website csirt.madiunkota.go.id.
Selain itu juga bisa melalui layanan AWAK SIGAP. Eny menyebut pelatihan dan
sosialisasi terkait cara mengatasi dan menjaga keamanan dari seranagn cyber
juga tak kalah penting.
‘’Dinas Kominfo Kota Madiun juga
selalu memberikan pelatihan itu. Ini sebagai upaya antisipasi,’’ ujarnya.
Eny menyebut rombongan dari Kabupaten Banyuwangi tersebut mendapatkan rekom dari Kabupaten Tulungagung. Kabupaten Tulungangung memang pernah berkunjung ke Kota Madiun sebelumnya.
‘’Pada intinya kita terbuka kepada siapapun yang datang untuk studi. Kita juga sharing tentang penyelenggaraan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), karena Banyuwangi dapat nilai lebih bagus dari kita,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)