MADIUN – Angka Stunting dan anemia masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan kesehatan anak dan remaja di Indonesia. Menjawab is tersebut, RSU Darmayu Kota Madiun hadir untuk pertama kalinya di program Spektrum Pendidikan Suara Madiun awal Juni 2025, mengedukasi pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang sejak dini.

Narasumber kali ini, Aprilia Duratun Nasikhah, SGz, yang akrab disapa Mbak Yaya, menjelaskan bahwa gizi berperan krusial dalam proses tumbuh kembang, terutama di masa golden age (0–5 tahun) dan masa percepatan pertumbuhan (usia 10–15 tahun). “Gizi yang cukup dan seimbang bisa mencegah berbagai masalah kesehatan seperti stunting, anemia, bahkan penyakit metabolik di usia remaja,” ujarnya.

Mbak Yaya juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak, tidak hanya dari berat badan, tapi juga dari kebiasaan makan, konsentrasi belajar, dan kondisi fisik anak. Anak yang terlihat lemas, pucat, atau sering sakit bisa menjadi tanda awal kekurangan zat gizi penting seperti zat besi, protein, dan kalsium.

Tak hanya itu, kebiasaan remaja yang gemar mengonsumsi minuman manis, kopi, atau teh setelah makan juga perlu diwaspadai karena dapat menghambat penyerapan zat besi. Untuk itu, orang tua disarankan menyiapkan bekal sehat, mendorong sarapan pagi, dan membiasakan pola makan tiga kali sehari bagi remaja yang aktif.

“Remaja memang sudah terpapar media sosial dan tren body image, namun penting untuk mengedukasi mereka bahwa diet bukan berarti mengurangi makan secara sembarangan. Fokusnya adalah makan seimbang dan tetap aktif secara fisik,” pungkasnya.

Edukasi ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran orang tua dan remaja akan pentingnya gizi dalam mendukung masa depan yang sehat dan produktif.

Disunting dari: Spektrum Kesehatan Pentingnya Gizi Anak dan Remaja LPPL Radio Suara Madiun.

Narasumber: Aprilia Durotun Nasikhah, S.Gz RSU. Darmayu Madiun