(Wawancara Pita Anjarsari (Ketua KPU Kota Madiun) dan LPPL. Foto: LPPL Radio Suara Madiun.)
Windi Wiratna Puspitasari
Pasca Pilkada 2024, KPU Kota Madiun terus berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilu demi menjaga kepercayaan publik. Salah satu indikator keberhasilan pemilu versi KPU adalah tidak adanya gugatan hukum, adanya hasil yang ditetapkan secara sah, serta pengelolaan SDM, logistik, dan pelaksanaan yang berjalan sesuai prosedur.
Setelah pelaksanaan pemilu, KPU Kota Madiun juga telah menyiapkan pengelolaan logistik pasca-Pilkada. Sesuai ketentuan, logistik dipilah antara arsip dan nonarsip, dibongkar, dan didokumentasikan. Sisa surat suara pun dimusnahkan, sementara untuk logistik lain yang tidak digunakan, KPU mengajukan persetujuan pelelangan kepada KPU RI.
Agar Pilkada berjalan lancar, KPU menekankan pentingnya sosialisasi dan pendidikan pemilih. Masyarakat perlu dipahamkan bahwa tahapan Pilkada adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya KPU dan BAWASLU, tetapi seluruh elemen masyarakat. KPU juga menjalin komunikasi aktif dengan pemerintah daerah untuk mendukung proses demokrasi yang berkualitas.
Evaluasi dari pemilu sebelumnya juga menjadi bahan pembelajaran penting. KPU Kota Madiun berkomitmen meningkatkan partisipasi generasi muda dan terus menggali alasan dasar partisipasi pemilih. Tak hanya itu, SDM di tiap TPS dipastikan siap melalui pelatihan yang matang, serta terjalin kolaborasi dengan berbagai instansi.
Sebagai bentuk dokumentasi dan peningkatan kualitas ke depan, KPU akan menerbitkan buku yang memuat rangkaian kegiatan mulai dari pra-Pemilu, pelaksanaan, kendala, strategi, hingga evaluasi dan saran untuk pemilu yang lebih baik ke depannya.
Disunting
dari: Dialog KPU
Narasumber: Pita Anjarsari (Ketua KPU Kota Madiun)