Berita

MADIUN – Pemerintah Kota Madiun menggelar monitoring dan evaluasi pelaksanaan Smart City. Bertempat di Gedung GCIO Dinas Komunikasi dan Informatika, kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, Pembimbing Smart City Kota Madiun Prof. Marsudi Wahyu Kisworo, dan seluruh pimpinan OPD, camat, dan lurah se-Kota Madiun.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Maidi mengungkapkan komitmennya untuk terus menyempurnakan program Smart City di Kota Pendekar. Sehingga, bisa segera mencapai level Sustainable City.

‘’Jangan setengah-setengah. Kalau program itu lebih sempurna dan kita bisa, SDM semua bisa, itu akan menjadi contoh yang baik. Kemajuan itu kita tunjukkan pada dunia. Saya yakin semua punya komitmen yang sama,’’ ujarnya, Kamis (22/2).

Keseriusan inipun tampak dari hasil evaluasi program Smart City Kota Madiun dari tahun ke tahun yang angkanya selalu naik. Bahkan, pada semester II 2023, Kota Madiun berhasil meraih nilai 3,71 dan menempati urutan ketiga terbaik nasional.

Tak hanya itu, Kota Madiun berhasil meraih beragam penghargaan dalam program Smart City. Di antaranya, Smart Living dan Smart Environment.

Sementara itu, Prof. Marsudi mengungkapkan bahwa level pondasi dan infrastruktur Smart City di Kota Madiun telah mencapai 90 persen. Hal ini membuktikan pembangunan Smart City di Kota Madiun selama lima tahun berjalan telah sesuai dengan track yang seharusnya.

‘’Selanjutnya, kami mendorong tidak hanya kotanya saja yang smart. Tapi juga masyarakatnya. Artinya, masyarakat juga harus inovatif untuk mendukung pembangunan. Misalnya, pengembangan UMKM hingga bisa ekspor ke luar negeri,’’ paparnya.

Lebih lanjut, Prof. Marsudi pun berpesan agar pelaksanaan program Smart City yang sudah baik ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Sehingga, bisa mencapai angka 100 persen dan menjadi Sustainable City.

‘’Kota Madiun punya potensi besar. Itu yang harus kita kembangkan agar memberikan hasil yang terbaik,’’ tandasnya. (WS Hendro/irs/diskominfo)

Tags: Kabar Warga