MADIUN – Layanan internet gratis berupa WiFi yang dikelola Dinas Kominfo Kota Madiun cukup menarik daerah lain untuk belajar. Terbaru ada rombongan dari Komisi A DPRD Kabupaten Gunung Kidul yang datang ke Kota Pendekar. Rombongan wakil rakyat dari Gunung Kidul tersebut datang untuk mengetahui lebih jauh terkait layanan internet menyeluruh di wilayah Kota Madiun.
‘’Kami dari DPRD Kabupaten Gunung Kidul khususnya dari Komisi A, datang ke sini untuk sharing terkait anggaran khususnya anggaran untuk Dinas Kominfo. Kebetulan saat ini kan dalam penyusunan anggaran untuk 2024,’’ kata Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Gunung Kidul, Sarjana usai pertemuan di DCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Jumat (3/11).
Komisi A memang membidangi urusan pemerintahan yang salah satunya bermitra dengan Dinas Kominfo Kabupaten Kidul. Nah, pihaknya sengaja datang ke Kota Madiun untuk melihat besaran anggaran untuk Dinas Kominfo dan penggunaannya. Salah satunya, terkait layanan internet gratis. Sebab, di Gunung Kidul juga tengah gencar pelayanan internet gratis kepada masyarakat. Khususnya untuk tempat wisata. Tetapi layanan internet gratis di Gunung Kidul tersebut masih perlu untuk ditingkatkan.
‘’Anggaran ini penting ya, biar Kominfo bisa berjalan optimal. Khususnya terkait layanan internet gratis karena di kami di Gunung Kidul juga tengah gencar terkait ini,’’ ungkapnya.
Sarjana menyebut secara luasan wilayah memang tidak bisa dibanding secara langsung. Kota Madiun memiliki luasan 33 kilometer persegi. Sementara, ada tiga perempat wilayah Provinsi DIY ada di Gunung Kidul. Namun, ada banyak hal yang bisa dipelajari dari layanan internet gratis tersebut. Khususnya di Kota Madiun, terkait bagaimana dampaknya terhadap peningkatan UMKM dan lain sebagainya.
‘’Kota Madiun sangat indah ya, walaupun tempatnya tidak terlalu luas. Itu semakin maksimal dengan didukung layanan internet gratis. Kita perlu referensi seperti ini.
Seperti diketahui, layanan internet gratis di Kota Madiun sudah sebanyak 3.029 titik hingga Oktober 2023 lalu. Rinciannya, sebanyak 2.414 WiFi Kota Pendekar dan 615 WiFi Kota Pintar. Layanan internet tersebut juga dimanfaatkan untuk IoT sebanyak 277 titik dan CCTV sebanyak 33 titik. Pemkot Madiun setidaknya mengeluarkan Rp 14 miliar setahun untuk belanja internet gratis untuk masyarakat tersebut. (ysb/agi/madiuntoday).