MADIUN - Sebagaimana yang diketahui Kelurahan Winongo, Kota Madiun, Jawa Timur, terpilih sebagai daerah proyek percontohan pelaksanaan program Desa Sensor Mandiri yang digagas oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
Maka dari itu, sebagai tindak lanjut untuk memperdalam pengetahuan tentang desa sensor mandiri, LSF menggelar training of trainer (ToT) bagu sahabat sensor mandiri yang ada di Kelurahan Winongo, Senin (17/7).
Wali Kota Maidi menyambut baik digelarnya giat tersebut. Menurutnya, literasi tentang penggunaan IT dinilai sangat penting. Dirinya tidak ingin masyarakat menyalahgunakan fasilitas internet gratis yang saat ini disediakan Pemkot Madiun.
"Untuk mencegah penyalahgunaan, pemkot akan membatasi jam koneksi internet mulai pukul 21.00 WIB hingga pagi. Saya berterima kasih karena kota kita ditunjuk sebagai desa sensor mandiri yang pertama di Indonesia," katanya.
Program lanjutan desa sensor mandiri, lanjutnya, penting untuk dilakukan mengingat kota tengah getol dalam merubah kota. Maka semua hal yang berhubungan dengan kemajuan, akan selalu didukung.
Sementara itu, Ketua LSF Rommy Fibri Hardiyanto mengatakan program Desa Sensor Mandiri bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat agar secara mandiri dapat memilah dan memilih tontonan sesuai dengan penggolongan usia.
"Melalui kegiatan ini, LSF mengajak masyarakat untuk mengedepankan program Budaya Sensor Mandiri (BSM)," pungkasnya.
(Ney/kus/diskominfo)