Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun

Diskominfo KOTA MADIUN

MADIUN – Walikota Menyapa program Lembaga Penyerian Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun terus berlanjut, Jumat (29/11). Kali ini, program yang rutin digelar tersebut mengusung tema Madiun Kota Pintar. Ini sejalan dengan konsep smart city yang tengah berjalan di Kota Pendekar saat ini. Tak heran, topik cukup menarik sahabat Radio Suara Madiun serta pengakses fanpage facebook dan youtube pemerintah Kota Madiun. Kegiatan memang juga disiarkan secara live di sejumlah media sosial pemerintah.

Walikota Madiun Maidi menyebut konsep smart city di Kota Madiun sudah berjalan sesuai rencana. Bahkan, apa yang sudah dan akan dilaksanakan terkait konsep kota cerdas itu mendapat penghargaan. Salah satunya, penghargaan Menteri Komunikasi dan Informatika Jonny G Plate terkait master plan smart city di Jakarta beberapa waktu lalu. Pun, juga mendapat apresiasi dari penguji.

Walikota Menyapa juga sebagai ajang sosialisasi program-program terkait smart city dan Madiun Kota Pintar. Seperti, laptop dan seragam gratis, inovasi layanan kesehatan, pemantauan kondisi jalan melalui CCTV, hingga berbagai program lain. Ini dirasa penting untuk terus disosialisasikan. Terbukti, banyak masyarakat yang belum memahami sepenuhnya tentang konsep kota cerdas ini. Tak heran, program sekaligus ajang interaksi dengan warga.

Salah satunya, Supri dan Agung Surya, doa orang pendengar yang turut bergabung melalui via telepon. Keduanya khawatir konsep smart city tidak bisa diikuti semua masyarakat lantaran telah berbasis teknologi. Padahal, smart city bukan hanya urusan teknologi. Walikota Madiun Maidi menjelaskan digitalisasi dan teknologi hanya menjadi bagian dari smart city.

‘’Smart city itu bagaimana menggunakan kecerdasan dalam menyelesaikan setiap masalah di daerah. Jadi bukan selalu tentang teknologi. Ini yang perlu dipahami,’’ jelas walikota.

Mantan Sekda itu tunjuk bukti urusan penanganan sampah atau isu lingkungan lain yang modern dan cepat. Seperti pengelolaan sampah di TPA Winongo yang sudah diolah menjadi gas metan. Gas ini sudah dimanfaatkan untuk keperluan gas bagi 200 KK di sekitar TPA. Pun, juga sudah dikembangkan untuk mandi sauna. Pengelolaan tersebut tidak selalu berbasis teknologi IT.

‘’Memang ada beberapa yang mengacu pada aplikasi di smartphone. Seperti sistem antrian di Puskesmas. Ini tuntutan zaman. Warga yang sudah sepuh tentu bisa minta tolong keluarga atau tetangga. Tetapi pada prinsipnya smart city adalah bagaimana menyelesaikan masalah-masalah tadi dengan cerdas dan smart,’’ ungkapnya.

Walikota Menyapa masih akan terus tersaji ke depan dengan berbagai tema menarik. Masyarakat khususnya sahabat pendengar setia dapat bergabung dan bertanya langsung dengan orang nomor satu di Kota Madiun. (lucky/agi/diskominfo)