Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun

Diskominfo KOTA MADIUN



MADIUN – Kota Madiun semakin dekat dengan konsep smart city. Setelah penerapan e-kinerja dan e-monitoring, pemkot segera meluncurkan e-surat, e-sppd, e-reminder, e-budgeting, e-monev, e-harga dan madiun service desk. Berbagai aplikasi yang menjadi bagian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) itu sudah tersedia. Bahkan, pelatihan sudah dilaksanakan. Sejumlah aplikasi tersebut bakal mulai diterapkan dalam waktu dekat ini.

‘’Sistem pemerintahan secara elektronik atau SPBE ini merupakan instruksi pemerintah pusat melalui Perpres 95/2018. Prinsipnya, Pemkot Madiun terus berupaya mewujudkan itu. Kegiatan pelatihan hari merupakan salah satu langkah menuju kesana,’’ kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun Subakri saat membuka pelatihan di Ballroom Sun Hotel, Rabu (16/1).

Pelatihan diikuti ratusan peserta dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) dan kelurahan dan kecamatan. Peserta tidak hanya dikenalkan dengan sejumlah aplikasi anyar tersebut. Namun, juga praktik langsung. Ini penting lantaran peserta nantinya juga bakal bersinggungan langsung dengan aplikasi. Peserta diharap dapat menularkan ilmu yang di dapat kepada ASN lain di lingkup kerja masing-masing.

‘’Penerapan secara resmi sejumlah aplikasi ini memang belum. Masih menunggu perwal tata naskah. Tetapi tentu persiapan perlu disegerakan. Baik itu aplikasinya maupun SDM-nya,’’ imbuhnya.

Setiap pemerintah daerah, lanjutnya, wajib beralih ke sistem elektronik ini nantinya. Artinya, cepat atau lambat juga bakal menerapkan SPBE ini. Pemkot Madiun tak ingin hanya menunggu. Sebaliknya, segera memulai. Ini, kata dia, pastinya juga sedang dikerjakan pemerintah daerah lain. Tujuannya, tentu untuk menciptakan tata kelola pemerintah yang bersih, akuntabel, dan transparan.

‘’SPBE ini merupakan bagian dari smart city. Dengan menyegerakan ini, tentu saja salah satu dari unsur smart city terpenuhi. Tidak menutup kemungkinan konsep smart city ini akan segera tereleasisasi di Kota Madiun,’’ jelasnya sembari menyebut menggandeng tim ITS untuk mewujudkan sistem ini.

Daniel Hary Prasetyo, tim ITS, menyebut Kota Madiun sudah memiliki modal besar menuju smart city. Salah satunya, e-kinerja. Sistem pemerintahan juga sudah berbasis e-planning dan lain sebagainya. Kota Madiun terus berkomitmen mengembangkan yang sudah ada dan meningkatkannya. Salah satunya, yang menjadi materi pelatihan hari ini. Ke depan, segala urusan bakal berbasis elektronik.

‘’Kota Madiun sudah cukup cepat dalam penerapan SPBE ini dibanding daerah sekitar. Ini sudah merupakan satu modal berharga,’’ terangnya sembari menyebut sinergitas antar OPD penting agar sistem ini dapat berjalan optimal. (lucky/agi/diskominfo)

#100ThMadiun
#IndonesiaBicaraBaik
#KotaMadiunKarismatik