MADIUN- Pangsa ekonomi kreatif nampaknya terus bermunculan, melalui digelarnya berbagai event di Kota Madiun.
Menyadari besarnya potensi multiplier effect dari sebuah event, Pemkot Madiun menggelar 1st Madiun Karismatik Young Koi Show, pada 23-24 Februari di GOR Tennis Kota Madiun.
Event perdana ini, menjadi sarana bertemunya para penghobi ikan koi dari berbagai kabupaten/kota di Pulau Jawa.
“Kota Madiun merupakan kota kecil, tapi bertumbuh pesat berkat digelarnya event-event seperti ini,” ungkap Sekda Kota Madiun Rusdiyanto.
1st Madiun Karismatik Young Koi Show digelar selama dua hari. Dalam event ini, lebih dari 200 penghobi koi se-Jawa ikut serta, dengan melibatkan lebih dari 1.300 jenis koi dalam berbagai kategori kompetisi.
Rusdiyanto mengaku bangga dengan digelarnya 1st Madiun Karismatik Young Koi Show.
“Event seperti ini tentunya sangat membanggakan bagi Pemkot Madiun. Saya mengapresiasi gelaran seperti ini,” ujarnya.
Rusdiyanto berharap, 1st Madiun Karismatik Young Koi Show dapat menjadi agenda rutin tiap tahunnya. Dia meyakini, digelarnya event seperti ini dapat menggeliatkan ekonomi kreatif di Kota Karismatik.
Disamping itu, event serupa diyakini dapat menjadi sarana efektif untuk semakin mempromosikan Kota Madiun secara luas.
“Dengan menjadi agenda rutin, tentunya akan menggeliatkan perekonomian di Kota Madiun. Ini tentu merupakan satu sarana sosialisasi yang luar biasa,” kata Rusdiyanto.
“Mewakili Walikota Madiun, saya mengucapkan terima kasih atas event yang diselenggarakan ini,” imbuh sekda.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun Subakri menambahkan, 1st Madiun Karismatik Young Koi Show juga diharapkan dapat melahirkan multiplier effect.
Selain memperbanyak kunjungan di Kota Madiun, event ini diharapkan mampu menjadi ajang sosialisasi ketentuan cukai kepada kalangan penghobi koi dan juga masyarakat umum.
“Kami berharap multiplier effect dapat tercipta dari digelarnya 1st Madiun Karismatik Young Koi Show. Termasuk salah satunya, memperbanyak event koi show baik di tingkat regional maupun nasional di Kota Madiun,” tandasnya.
(ws hendro/rahmad/kus/diskominfo)